Belajar PHP dasar dari nol hingga mahir
Latihan 1 : Membuat Aplikasi Hello World
buatlah sebuah file baru dengan nama hello.php kemudian tambahkan coding seperti berikut :
<?phpecho "Hello World!";
contoh diatas merupakan program aplikasi PHP yang paling sederhana. Program tersebut hanya berfungsi untuk menampilkan teks Hello World dan berguna juga untuk memastikan bahasa pemrograman php sudah berfungsi dengan baik, jika sudah muncul sesuai dengan yang diinginkan artinya anda sudah siap untuk berlajar php dasar dari nol hingga mahir.
Pengertian echo pada php
pada contoh diatas ada sintak/syntax selanjutnya akan disebur sintak program echo mungkin bagi anda yang baru belajar php pertama kali akan bertanya-tanya kegunaan dari sintax tersebut. untuk itu sebelum kita lanjutkan sebaiknya kita ketahui dulu hal tersebut agar tidak bingung lagi.
Apa itu sintak?
Sintak/syntax adalah aturan penulisan kode program pada suatu bahasa pemrograman. Pada dasarnya setiap bahasa pemrograman memiliki logika yang sama, yang membedakan adalah sintak dan fitur yang disediakan. Keterangan:
- penulisan sintax
<?php
ini merupakan pembuka pada bahasa pemrograman PHP. Pembuka ini wajib ada di setiap program PHP dan penutup ditulis dengan?>
khusus untuk penutup bersifat opsional jika berada pada akhir baris namun jika berada ditengah sintax misalnya dalam html wajib ditulis karena didalam sebuah halaman memungkinkan terdiri dari beberapa blok html. - sintax
echo "Hello World!";
merupakan pernyataan atau perintah untuk menampilkan teks atau string.
Latihan 2 : Membuat Halaman baru pada PHP
Membuat Halaman About dengan nama about.php
<?phpecho "<h1>Tentang Kami</h1>";echo "halaman ini digunakan untuk menampilkan halaman about us (tentang kami)<br>";echo "ternyata belajar php itu mudah dan menyenangkan";
Latihan 3 : Menulis Kode HTML dan PHP
ketika kita akan menulis sintax PHP dalam HTML, maka penutup program wajib ditulus, karena jika tidak sintax html akan dibaca sebagai php sehingga jika dijalankan akan mengalami error karena php tidak mengenal sintaknya. buatlah sebuah file baru dengan nama belajar.php kemudian tulis sintax berikut :
<!DOCTYPE html><html> <head> <title><?php echo "Belajar PHP dan HTML" ?></title> </head> <body> <?php echo "Belajar PHP dari Nol<br>"; echo "<p>Belajar PHP mudah dipahami, saya jadi lebih bersemangat</p>"; echo "<p>Ini merupakan contoh blok sintax php diantara HTML</p>"; ?> </body></html>
pada contoh sintax di atas seandainya kita hapus penutup ?>
maka akan mengakibtakan error karena ketika dijalankan sintax html akan dianggap php dan tidak akan dimengerti oleh intrepreter. tetapi akan berbeda jika kita tulis seperti contoh dibawah ini program tidak akan error karena php juga sebenarnya dapat membaca sintax html namun harus diawali denga echo dan diberikan tanda kutip.
<?phpecho "<html>";echo "<head>";echo "<title>Belajar PHP</title>";echo "</head>";echo "<body>";echo "<h1>Belajar PHP itu mudah</h1>";echo "</body>";echo "</html>";
Cara menulis Pernyataan dan Ekspresi pada PHP
Pernyataan dan ekspersi merupakan perintah yang akan kita tulis dalam coding, setiap penyataan dan ekspresi wajib diakhiri dengan titik koma/semi colon (;).
Latihan 4 : Contoh pernyataan
buatlah sebuah file baru dengan nama pernyataan.php kemudian tuliskan sintax berikut :
<?phpecho "berikut ini adalah contoh pernyataan";echo "pada bahasa perograman PHP";$c = $d + $e;
perhatikan contoh diatas pada setiap baris selalu diakhiri dengan titik koma.
Aturan Penulisan Case PHP
PHP memiliki aturan penulisan case sensitive. yang berarti penulisan huruf kecil dan besar dianggap berbeda. sehingga kita harus hati-hati ketika melakukan deklarasi dan melakukan pemanggilan.
Latihan 5 : Aturan Penulisan pada PHP
buatlah sebuah file baru dengan nama aturan.php kemudian tuliskan sintax berikut :
<?php$kampus = "STT Indonesia Tanjungpinang";$KAMPUS = "STTI Tanjungpinang";echo $kampus;?>
Variabel $kampus
dan $KAMPUS
adalah berbeda. jika kita panggil dengan echo $kampus
maka akan tampil STT Indonesia Tanjungpinang sedangkan jika kita panggil echo $KAMPUS
maka akan tampil STTI Tanjungpinang. terlihat sepele namun jika kita salah dalam penulisan akan mengakibatkan error pada program. sebuah aturan yang tidak baku dan biasa dibuat oleh para programmer untuk menggunakan nama variabel biasa ditulus dengan huruf kecil saja dan konstanta dengan huruf besar / kapital. Contoh:
const CONTOH_KONSTANTA = 513;$contoh_variabel = 25;$iniContohCamelCase = 50;
Cara Menulis Komentar pada PHP
Komentar merupakan bagian yang tidak akan dijalankan atau tidak akan eksekusi oleh bahasa pemrograman. Biasanya digunakan ketika akan membuat sebuah keterangan, deskripsi atau penjelasan pada program. Terdapat dua cara penulisan komentar pada PHP diantaranya adalah :
- Tanda
//
untuk komentar yang terdiri dari satu baris; - Tanda
/*
(pembuka) untuk komentar lebih dari satu baris diakhiri dengan penutup*/
.
Latihan 6 : Contoh Komentar pada PHP
buatlah sebuah file baru dengan nama komentar.php kemudian tuliskan sintax berikut ini :
<?php //ini adalah komentar satu barisecho "STT Indonesia Tanjungpinang";/*contoh komentar lebih dari satu baris harus perhatikan pembuka dan penutup komentarjika tidak ditutup akan dianggap semua sebagai komentar*/?>
Cara Penulisan Blok Program pada PHP
Blok program adalah kumpulan dari beberapa pernyataan dan ekspresi. Blok program pada PHP ditulis diantara tanda kurung kurawal (mustache/bracket) { ... }
.
Latihan 7 : Penulisan Blok Program
buatlah sebuah file baru dengan nama blok.php kemudian tuliskan sintak berikut :
<?php$nilai=80;if ($nilai > 80){ echo "Selamat Nilai kamu memuaskan"; echo "Pertahankan dan tingkatkan"; echo "Agar IPK kamu maksimal";}
Mengenal Variabel dan Tipe Data pada PHP
Variabel merupakan tempat kita menyimpan nilai dan sewaktu-waktu nilai tersebut dapat diubah. Variabel akan tersimpan dalam memori komputer selama program dijalankan. tetapi kita juga dapat mengubah ataupun mengahapusnya.
Cara Membuat Variabel pada PHP
Pada PHP, kita membuat variabel dengan tanda dolar ($
), lalu diikuti dengan nama variabelnya serta nilai yang ingin kita simpan.
Contoh:
<?php$harga = 1000;
Kita baru saja membuat variabel bernama $harga
dengan isi 1000
.
Tanda sama dengan (=
) adalah simbol atau operator yang digunakan untuk mengisi nilai ke variabel.
Mudah bukan?
Mari kita coba contoh yang lain:
<?php$nama_barang = "Kopi C++";$harga = 4000;$stok = 40;
Mengubah Nilai Variabel
<?php// membuat variabel baru$stok = 40;// mengisi ulang variabel dengan nilai baru$stok = 34;
Dalam membuat nama variabel ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Awal dari nama variabel tidak boleh menggunakan angka dan simbol, kecuali underscore.Contoh: ❌ Salah
$!nama = "";$46rosi = "";
Contoh: ✔️ Benar
$nama = "";$rosi46 = "";
Nama variabel yang terdiri dari dua suku kata, bisa dipisah dengan underscore (_
) atau menggunakan style camelCase.
Contoh:
$nama_barang = "Buku PHP";$namaPembeli = "Petani Kode"; // <-- menggunakan camelCase
Variabel harus diisi saat pembuatannya. Bila kita tidak ingin mengisi, cukup isi dengan nilai kosong.
Contoh:
$nama_barang = "";$namaPembeli = "";$harga = 0;
Nama variabel bersifat Case Sensitive, artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
Contoh: Tiga variabel ini akan dianggap berbeda.
$Belajar = "";$BELAJAR = "";$belajar = "";
Mengambil Nilai dari Variabel
Setelah kita membuat variabel, biasanya akan kita gunakan pada proses berikutnya dengan mengambil nilainya.
Ya iya lah, masak cuma dibuat saja dan tidak digunakan 😄.
Mengambil nilai dari variabel bisa kita lakukan dengan menuliskan namanya dalam perintah echo
maupun ekspresi yang lain.
<?php// membuat variabel baru$nama_barang = "Minyak Goreng";$harga = 15000;// menampilkan isi variabelecho "Ibu membeli $nama_barang seharga Rp $harga";
Jika kita menggunakan tanda petik ganda ("
) dalam echo
, maka kita bisa menuliskan langsung nama variabelnya seperti ini:
$judul = "Belajar PHP dari nol sampai expert";echo "Judul artikel: $judul";
tapi jika kita menggunakan tanda kutip tunggal ('
), maka kita harus menggunakan titik untuk menggabungkan teks dengan variabelnya.
Contoh:
Namun…
Apabila kita menggunakan tanda petik tunggal ('
), maka kita harus menggunakan titik untuk menggabungkan teks dengan variabelnya.
Contoh:
$judul = "Tutorial PHP untuk Pemula";echo 'Judul artikel: '.$judul;
Tanda titik pada perintah echo
berfungsi untuk menggabungkan teks yang ada di dalam variabel dengan teks yang akan kita cetak.
3. Mengenal Tipe Data di PHP
Variabel yang sudah kita buat bisa kita simpan dengan berbagai jenis data. Jenis-jenis data ini disebut tipe data. Ada beberapa macam tipe data yang dapat disimpan dalam variabel:
- Tipe data char (karakter)
- Tipe data string (teks)
- Tipe data integer (angka)
- Tipe data float (pecahan)
- Tipe data boolean
- Tipe data objek
- Tipe data Array
- NULL
- dll.
pada Bahasa pemrograman PHP tidak harus mendeklarasikan tipe datanya secara eksplisit. Karena PHP sudah mampu mengenali tipe data dari nilai yang kita berikan. Contoh:
<?php// tipe data char (karakter)$jenis_kelamin = 'L';// tipe data string (teks)$nama_lengkap = "Petani Kode";// tipe data integer$umur = 20;// tipe data float$berat = 48.3;// tipe data float$tinggi = 182.2;// tipe data boolean$menikah = false;echo "Nama: $nama_lengkap<br>";echo "Jenis Kelamin: $jenis_kelamin<br>";echo "Umur: $umur tahun<br>";echo "berat badan: $berat kg<br>";echo "tinggi badan: $tinggi cm<br>";echo "menikah: $menikah";
Variabel $menikah
akan ditampilkan kosong, karena nilai false
akan dikonversi menjadi kosong dalam string.
Tipe Data Char dan String di PHP
Char adalah tipe data yang terdiri dari karakter. Penulisannya diapit dengan tanda petik satu. Contoh:
$huruf = 'E';
Lalu, String adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan karakter. Penulisannya diapit dengan tanda petik ganda. Contoh:
$alamat = "Jl. Mawar, Jakarta";
Tipe Data Integer di PHP
Integer adalah tipe data angka. Penulisanya tidak menggunakan tanda petik. Contoh:
$nilai = 98; // angka positif$poin = -31; // angka negatif
Tipe Data Float di PHP
Float adalah tipe data bilangan pecahan. Sama seperti integer, tipe data ini ditulis tanpa tanda petik. Contoh:
$panjang = 233.12;$kapasistas = 13232.12;
Kadag juga tipe data float ditulis dalam notasi seperti ini:
$jarak = 1.2E-5;
E-5
artinya eksponen dari 10
Contoh di atas akan sama dengan 1.2 x 10-5
. Kalau kita jabarkan akan menjadi 0.000012
. Agar format float tidak tercetak dalam notasi E
, kita bisa gunakan fungsi sprintf()
. Contoh:
echo sprintf('%f', $a);// batasi angka di belakang komaecho sprintf('%.3f', $a);
Tipe data Boolean di PHP
Tipe data boolean adalah tipe data yang hanya bernilai ture
dan false
. Penulisan true
dan false
tidak diapit dengan tanda petik. Contoh:
$isActive = false;$menikah = true;
Tipe Data Array dalam PHP
Array adalah tipe data yang berisi sekumpulan data. Contoh:
$minuman = array("Kopi", "Teh", "Jus Jeruk");$makanan = ["Nasi Goreng", "Soto", "Bubur"];
Objek di PHP
Tipe data objek adalah tipe data abstrak yang berisi data dan method. Contoh:
$user = new User();
Tipe data objek lebih sering disebut instance dari sebuah class. Pada contoh di atas User()
adalah class yang di-instance di variabel $user
. Setiap pembuatan instance harus didhului dengan kata kunci new
.
Tipe Data NULL di PHP
Tipe data NULL
adalah tipe data yang menyatakan kosong. Artinya: Jika kita mengisi variabel dengan nilai NULL
, maka variabel tersebut akan dianggap kosong atau tidak punya nilai. Contoh:
$nama = NULL;
4. Konversi Tipe data di PHP
Apa yang akan terjadi bila kita melakukan pembagian dengan tipe data teks dengan angka seperti ini:
$a = 3;$b = "angka 10";$c = $b / $a;
Tentunya akan terjadi error saat kita ingin mencetak isi variabel $c
. Karena itu, kita harus konversi dulu tipe datanya agar bisa dilakukan operasi yang lain. Pada PHP konversi tipe data bisa dilakukan dengan operator kali (*
). Contoh:
<?php$foo = "1"; // mula-mual $foo dalam bentuk string (ASCII 49)$foo *= 2; // $foo sekarang adalah integer (2)$foo = $foo * 1.3; // $foo sekarang adalah float (2.6)$foo = 5 * "10 Little Piggies"; // $foo sekarang adalah integer (50)$foo = 5 * "10 Small Pigs"; // $foo sekarang adalah integer (50)?>
Selain cara ini, kita juga bisa melakukannya seperti di bahasa C:
<?php$a = "32";$a = (int) $a; // ubah nilai a menjadi integer$a = (float) $a; // ubah nilai a menjadi float$a = (string) $a; // ubah nilai a menjadi string?>
5. Menghapus Variabel dari Memori
Apabila ada variabel yang sudah tidak dibutuhkan lagi, maka kita bisa menghapusnya untuk meningkatkan performa program. Cara menghapus variabel di PHP dapat menggunakan fungsi unset()
. Contoh:
// membuat variabel $tmp$tmp = 2901;// menghapus variabel $tmpunset($tmp);// mencoba mengakses variabel $tmpecho $tmp;
Jika kita eksekusi kode di atas, maka akan terjadi error:
PHP Notice: Undefined variable: tmp
Karena variabel $tmp
sudah kita hapus. Kenapa harus menghapus variabel? nanti juga akan terhapus sendiri saat programnya selesai? Biasanya saat kita ingin optimasi, variabel-variabel yang tidak terpakai harus dihapus agar tidak membebani memori pada server.
Percabangan If
Bentuk yang paling sederhana dari percabganan adalah “If” saja. Biasanya digunakan saat hanya ada satu tindakan yang harus dilakukan. Bentuknya seperti ini:
<?phpif (<kondisi>){ // eksekusi kode ini}
Jika kondisi benar, maka eksekusi kode yang ada di dalamnya. <kondisi>
bisa kita isi dengan nilai boolean atau kita busa buat pernyataan untuk menghasilkan nilai boolean. Contoh:
<?php$total_belanja = 150000;if($total_belanja > 100000){ echo "Anda dapat hadiah!";}
Teks Anda dapat hadiah!
hanya akan ditampilkan saat kondisi variabel $total_belanja
bernilai di atas 100000
. Kalau di bawah 100000
, tidak akan menampilkan apa-apa. Kondisi yang digunakan pada contoh adalah:
$total_belanja > 100000
Kondisi atau pernyataan ini akan bernilai true
dan false
. Jika true
(benar), maka kode yang ada di dalamnya akan dieksekusi. Namun, apabila false
maka tidak akan mengeksekusinya.
Percabangan If/Else
Percabangan If/Else memiliki dua pilihan. Jika <kondisi>
bernilai false
, maka blok else akan dikerjakan. Contoh:
<?php$umur = 13;if ($umur < 18 ){ echo "Kamu tidak boleh membuka situs ini!";} else { echo "Selamat datang di website kami!";}?>
Sekarang coba ubah nilai $umur
menjadi 19
:
<?php$umur = 19;if ($umur < 18 ){ echo "Kamu tidak boleh membuka situs ini!";} else { echo "Selamat datang di website kami!";}?>
Percabangan If/Elseif/Else
Percabangan If/Elseif/Else memiliki lebih dari dua pilihan kondisi. Contoh:
<?php$nilai = 88;if ($nilai > 90) { $grade = "A+";} elseif($nilai > 80){ $grade = "A";} elseif($nilai > 70){ $grade = "B+";} elseif($nilai > 60){ $grade = "B";} elseif($nilai > 50){ $grade = "C+";} elseif($nilai > 40){ $grade = "C";} elseif($nilai > 30){ $grade = "D";} elseif($nilai > 20){ $grade = "E";} else { $grade = "F";}echo "Nilai anda: $nilai<br>";echo "Grade: $grade";?>
Coba ubah variabel $nilai
menjadi 54
dan perhatikanlah hasilnya!
Percabangan Switch/Case
Percabangan Switch/Case adalah bentuk lain dari percabangan If/Elseif/Else. Format penulisannya seperti ini:
<?phpswitch($variabel){ case <konidisi>: // eksekusi kode ini break; case <kondisi2>: // eksekusi kode ini break; default: // eksekusi kode ini}?>
Contoh:
<?php $level = 3;switch($level){ case 1: echo "Pelajari HTML"; break; case 2: echo "Pelajari CSS"; break; case 3: echo "Pelajari Javascript"; break; case 4: echo "Pelajari PHP"; break; default: echo "Kamu bukan programmer!";}?>
Ada 5 pilihan dalam kondisi di atas. Pilihan default
akan dipilih apabila nilai variabel $level
tidak ada dalam pilihan case
. Coba ubah nilai variabel $level
dan perhatikanlah hasilnya.
Percabangan dengan Operator Ternary
Percabangan menggunakan operator ternary adalah bentuk sederhana dari percabangan If/Else. Formatnya seperti ini:
<?php<kondisi> ? benar : salah;?>
Contoh:
<?php$suka = true;$suka ? echo "Aku juga suka kamu": echo "Baiklah!";?>
Atau bisa juga dibuat seperti ini:
<?php$suka = true;echo $suka ? "Aku juga suka kamu": "Baiklah!";?>
Artinya: jika variabel $suka
bernilai true
maka cetak "Aku juga suka kamu"
. Tapi kalau bernilai false
, maka cetak "Baiklah!"
.
Percabangan Bersarang
Percabangan bersarang artinya ada percabangan di dalam percabangan (nested). Contoh:
<?php$umur = 17;$menikah = false;if($umur > 18){ if($menikah){ echo "Selamat datang pak!"; } else { echo "Selamat datang wahai pemuda!"; }} else { echo "Maaf website ini hanya untuk yang sudah berumur 18+";}?>
Memahami 4 Jenis Perulangan dalam Pemrograman PHP
Apa yang akan kamu lakukan bila disuruh membuat daftar judul artikel dengan PHP? Apakah akan mencetaknya satu per satu dengan perintah echo
seperti ini:
<?phpecho "<h2>Belajar Pemrograman PHP untuk Pemula</h2>";echo "<h2>Cara Menggunakan Perulangan di PHP</h2>";echo "<h2>Memahami Struktur Kondisi IF di PHP</h2>";echo "<h2>Memahami Perulangan di PHP</h2>";echo "<h2>Prosedur dan Fungsi di PHP</h2>";?>
Bisa saja itu dilakukan. Tapi masalahanya… Bagaimana kalau datanya ada 100 atau 1000? Apakah kita mampu mengetik semuanya? Pasti capek. Karena itu, kita harus menggunakan perulangan. Ada dua jenis perulangan dalam pemrograman:
- Counted loop;
- Uncounted loop.
Apa perbedaanya?
Pada PHP ada 4 jenis perulangan yang bisa kita gunakan:
- For
- While
- Do/While
- Foreach
Apa kamu bisa menebak?
Manakah diantara keempat perulangan tersebut yang termasuk ke dalam counted loop dan uncounted loop? Untuk mengetahuinya, mari kita bahas saja satu per satu.
1. For
Perulangan For adalah perulangan yang termasuk dalam counted loop, karena kita bisa menentukan jumlah perulangannya. Bentuk dasar perulangan for:
<?phpfor ($i = 0; $i < 10; $i++){ // blok kode yang akan diulang di sini!}?>
Veriabel $i
dalam perulangan For berfungsi sebagai counter yang menghitung berpa kali ia akan mengulang. Hitungan akan dimulai dari nol (0
), karena kita memberikan nilai $i = 0
.
Lalu, perulangan akan diulang selama nilai $i
lebih kecil dari 10
. Artinya, perulangan ini akan mengulang sebanyak 10x
. Maksud dari $i++
adalah nilai $i
akan ditambah 1
disetiap kali melakukan perulangan. Contoh:
<?phpfor($i = 0; $i < 10; $i++){ echo "<h2>Ini perulangan ke-$i</h2>";}?>
2. While
Perulangan while adalah perulangan yang termasuk dalam uncounted loop. Karena biasanya digunakan untuk mengulang sesuatu yang belum jelas jumlah pengulangannya. Namun, perulangan while juga bisa digunakan seperti perulangan for sebagai counted loop. Bentuk dasarnya:
<?phpwhile (<kondisi>){ // blok kode yang akan diulang di sini }?>
Contoh:
<?php $ulangi = 0;while($ulangi < 10){ echo "<p>Ini adalah perulangan ke-$ulangi</p>"; $ulangi++;}?>
Perulangan while akan terus mengulang selama nilai $ulangi
lebih kecil dari 10
. Lalu di dalam perulangan kita melakukan increment nilai $ulangi
dengan $ulangi++
. Artinya: Tambah 1 disetiap pengulangan. Hati-hati, jangan sampai lupa menambahkan increment, atau kode yang akan mempengaruhi pengulangan. Karena kalau tidak, pengulangannya tidak akan pernah berhenti dan akan membuat komputer kita hang.
3. Do/While
Perulangan Do/While sama seperti perulangan while. Ia juga tergolong dalam uncounted loop. Perbedaan Do/While dengan while terletak pada cara iya memulai pengulangan. Perulangan Do/While akan selalu melakukan pengulangan sebanyak 1 kali, kemudian melakukan pengecekan kondisi. Sedangkan perulangan while akan mengecek kondisi terlebih dahulu, baru melakukan pengulangan. Bentuk perulangan Do/While:
<?phpdo { // blok kode yang akan diulang } while (<kondisi>);?>
Contoh:
<?php $ulangi = 10;do { echo "<p>ini adalah perulangan ke-$ulangi</p>"; $ulangi--;} while ($ulangi > 0);?>
4. Foreach
Perulangan foreach sama seperti perulangan for. Namun, ia lebih khusus digunakan untuk mecetak array. Bentuk perulangan foreach:
<?phpforeach($array as $data){ echo $data;}
Contoh:
<?php$books = [ "Panduan Belajar PHP untuk Pemula", "Membangun Aplikasi Web dengan PHP", "Tutorial PHP dan MySQL", "Membuat Chat Bot dengan PHP"];echo "<h5>Judul Buku PHP:</h5>";echo "<ul>";foreach($books as $buku){ echo "<li>$buku</li>";}echo "</ul>";?>
Posting Komentar untuk "Belajar PHP dasar dari nol hingga mahir"