Pengertian Iklan Online
Iklan adalah segala bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, ataupun jasa secara nonpersonal melalui media yang dibayar oleh sponsor atau pihak tertentu (Durianto, dkk.: 2004). Sementara itu, iklan online adalah upaya pemasaran online dengan menampilkan sebuah situs web pada hasil pencarian search engine dengan cara berbayar. Iklan online juga bisa digambarkan sebagai kegiatan memasang iklan untuk menawarkan produk atau jasa lewat dunia maya, yang tujuannya tidak lain untuk meraih keuntungan dari kegiatan penjualan, Dalam pengertian yang sederhana, iklan online adalah cara untuk memasarkan produk ataupun jasa bisnis dengan sarana internet dan website.
Iklan online, disebut juga iklan internet, menggunakan internet untuk menyampaikan pesan pemasaran promosi kepada konsumen. Hal itu termasuk pemasaran melalui email, pemasaran mesin pencari, pemasaran media sosial, banyak jenis iklan display (termasuk iklan banner web), dan mobile advertising. Sebagaimana media iklan lainnya, iklan online sering melibatkan sekurang-kurangnya dua pelaku, yaitu penerbit dan pengiklan. Penerbit mengintegrasikan iklan ke konten online, sedangkan pengiklan menyediakan iklan yang akan ditampilkan pada konten penerbit. Pelaku-pelaku lainnya adalah biro iklan, yang membantu menghasilkan dan menempatkan salinan iklan, server iklan, yang memberikan statistik iklan dan trek, serta iklan afiliasi, yang melakukan pekerjaan promosi independen untuk pengiklan. Iklan online bertujuan mengarahkan pelanggan ke situs web atau lokasi, atau memberi tahu pelanggan mengenai produk atau jasa.
Berkembangnya teknologi sekarang ini, khususnya teknologi informasi membuat semua bidang pekerjaan menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien. Semua bidang kerja baik perusahaan yang menghasilkan produk maupun jasa terbantu dengan kemudahan dan kenyamanan yang diberikan oleh alat bantu teknologi informasi. Alat-alat bantu itu berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), serta produk-produk keluarannya (output) berupa sistem informasi (information system) dan produk-produk terkini seperti telepon cerdas (smartphone), tablet, phablet, dan lain sebagainya. Melalui perangkat-perangkat itu, aktivitas sehari-hari yang sebelumnya membutuhkan waktu pengerjaan yang relatif lama sekarang menjadi semakin singkat dengan kualitas yang sama atau bahkan lebih baik serta dengan biaya yang relatif lebih murah.
Keuntungan Iklan Online
Iklan online merupakan salah satu contoh aplikasi dari kemajuan dan perkembangan teknologi informasi yang berkembang saat ini. Banyak perusahaan dunia dan beberapa perusahaan di Indonesia menggunakan media online semacam itu dalam mencapai tujuannya. Dalam perkembangannya, penggunaan iklan online tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga perusahaan perseorangan bahkan oleh siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau sederajat. Berikut ini adalah beberapa keuntungan penggunaan iklan online.
a. Mengurangi biaya (reduce cost)
Biaya yang dibutuhkan untuk iklan online relatif lebih murah jika dibandingkan dengan biaya iklan di dunia offline. Bahkan kalaupun perusahaan atau pebisnis perorangan dapat memiliki media online sendiri, seperti website atau blog yang dikelola dengan benar, biaya yang dikeluarkan untuk iklan online pun masih tergolong relatif lebih murah dibandingkan iklan offline. Karena alasan inilah, saat ini penggunaan media online untuk beriklan (mempromosikan produk atau jasa), seperti memiliki web atau blog dan media sosial, menjadi salah satu kebutuhan utama perusahaan atau pebisnis perorangan. Sebab, penguasaan media sosial melakukan promosi telah terbukti membawa keuntungan yang jumlahnya lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.
b. Cakupan yang lebih luas (wider coverage)
Keunggulan lain penggunaan iklan online adalah cakupan dan jangkauannya lebih luas, yaitu seluruh dunia. Asalkan memiliki jaringan internet, orang yang tinggal di kawasan paling terpencil di berbagai belahan dunia akan dapat melihat tayangan iklan perusahaan atau individu. Hal ini jelas berbeda dengan iklan yang ditayangkan di dunia offline: cakupannya terbatas, hanya mekiputi area atau wilayah tertentu saja.
c. Pengguna dapat disasar sesuai keinginan (targeted audiences)
Iklan online juga memiliki nilai tambah lain (value added), yaitu dapat menarget pasar sesuai keinginan. Sebagai contoh, jika wilayah sasaran produk akan dipasarkan hanya Indonesia saja, maka salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai target adalah melakukan riset kecil tentang calon pengguna produk atau jasa perusahaan. Dapat juga dilakukan pengelompokan atau menggunakan bahasa utama bahasa Indonesia jika memang banyak penggunanya orang Indonesia. Keinginan pengguna produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan dapat dilihat dari riset-riset yang ada dan yang telah dipublikasikan di dunia maya, seperti jurnal. Alat riset yang dapat digunakan di dunia online juga banyak tersedia, seperti Google Adwords, Google Trends, dan lain sebagainya.
d. Mudah Melacak dan Mengukur (easy to track and measure)
Perusahaan atau pebisnis perorangan yang mempublikasikan atau mempromosikan produk atau jasanya dengan cara iklan online dapat melakukan pelacakan serta mengukur tingkat efektivitas pemanfaatan media online sebagai sarana iklan. Pelacakan dapat dilakukan dari data statistik yang ada, di dalamnya dapat dilihat daerah asal pengunjung, kebangsaan, responnya, dan lain sebagainya.
e. Kecepatan yang lebih baik (better speed)
Proses pemasangan iklan dan proses iklan untuk sampai pada target atau konsumen lebih cepat dibandingkan dengan cara offline, bahkan dalam hitungan detik. Semakin cepat dan murah akses internet, semakin cepat juga tayangan iklan online dapat disaksikan. Di dunia offline, proses pemasangan dan penayangan iklan memerlukan waktu yang relatif lebih lama.
f. Informatif (informative)
Informasi yang diberikan pada iklan online sangat jelas, baik berupa teks, gambar, maupun kombinasi keduanya, yang dapat dilihat oleh konsumen dengan mudah dan murah. Beberapa iklan online diberikan animasi yang dapat menambah keindahan dan seni, yang memancing daya tarik pengguna untuk melihat informasi yang ditayangkan.
g. Pengguna mudah bernteraksi (easy audience engagement)
Seseorang yang menggunakan media online seperti internet mudah untuk melihat, membaca, dan melakukan interaksi, bahkan langsung melakukan transaksi jual-beli. Di dunia offline, pelanggan atau calon pelanggan harus pergi ke toko atau ke penyedia produk atau jasa untuk mendapatkan produk yang diiklankan di media offline, di dunia online, cukup berinteraksi secara online menggunakan laptop, tablet, smartphone, dan lain sebagainya, entah dari rumah, tempat kerja, atau dari mana pun.
h. Merk lebih dikenal (better branding)
Iklan online memungkinkan merek dan positioning produk perusahaan atau pebisnis perorangan dapat dikenal lebih cepat. Positioning produk (atau pemosisian produk) adalah posisi (keunggulan, citra, dan sejenisnya) suatu produk di antara produkproduk sejenis dari pesaing. Media online seperti iklan online membantu mempercepat pengenalan merek oleh masyarakat, apalagi jika merek tersebut juga didukung dengan web yang dikelola secara profesional ataupun memanfaatkan media sosial.
i. Opsi pembayaran fleksibel (flexible payment option)
Pembayaran iklan online dapat dilakukan lebih fleksibel, tergantung perjanjian antara penyedia iklan online dan pihak perusahaan atau pebisnis perorangan. Setiap penyedia jasa iklan online memberikan penawaran yang berbeda-beda, ada yang berdurasi tahunan, semester, triwulan, atau bulanan, bahkan juga gratis, Pada umumnya, pengguna jasa iklan online akan diberikan beberapa opsi sebelum menayangkan iklan. Dalam hal ini, pengguna iklan dapat memaksimalkan anggaran yang telah ditentukan oleh perusahaan.
j. ROI yang lebih baik (better ROI)
Biaya yang dipergunakan untuk iklan online lebih kecil dibandingkan dengan beriklan secara tradisional (offline). Hasil yang didapatkan dari promosi menggunakan iklan online lebih optimal, artinya iklan online dapat dilihat konsumen dari bermacam perangkat yang digunakan oleh konsumen kebanyakan, seperti handphone, smartphone, tablet, laptop, dan produk-produk teknologi informasi lainnya. Optimal karena dengan biaya yang lebih kecil, iklan online menjangkau banyak konsumen di berbagai macam segmen pasar. Hal inilah yang menjadikan Return on Investment (ROI) iklan online lebih baik dibandingkan dengan model iklan secara offline.