Memahami Peta Minda atau Mind Mapping

Pengertian Peta Minda atau Mind Mapping

Peta Minda atau mind mapping adalah sebuah teknik visualisasi dalam berifikir dengan cara melakukan pemetaan berupa gambar menggunakan. mind mapping ini pertama kali dikembangkan oleh seorang psikolog yang berasal dari Inggris, dan bernama Tony Buzan.

peta minda dapat digunakan dalam simulasi dan komunikasi digital untuk memetakan sebuah ide ke dalam bentuk bagan secara visual,berikut adalah tahapan-tahapan menggali potensi ide dan menerjemahkannya kedalam bentuk bagan secara visual :

Memvisualisasikan permasalahan yang dihadapi dan membayangkan solusi yang dapat ditempuh.

Pada tahap ini ide masih berada dalam pikiran atau bisa disebut dengan imajinasi, sebagai contoh, mengapa bentuk roda mobil harus bulat? bagaimana meningkatkan akselerasi seoeda motor dengan memainkan peran jumlah gigi dalam roda gear? pertanyaan-pertanyaan tersebut akan memicu otak untuk berifikir dan menghasilkan visualisasi dalam bentuk imajinasi.

Berifikir secara sistematis 

Berfikir secara sistematis dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : 

1. fokuskan beberapa ide atau gagasan berdasarkan knowledge dan skill, lakukan beberapa pertimbangan untuk menentukan ide yang akan ditampilkan dan diimplementasikan. sebagai contoh logika percabangan apa yang akan digunakan ketika menemukan beberapa kondisi mau menggunakan if..then atau case..of
2. bentuk rancangan desain dari ide tersebut baik dalam bentuk tulisan atau menggunakan software tertentu.

Pemetaan cara berifikir dengan peta minda dapat dilakukan dengan menggambarnya secara langsung ataupun menggunakan software yang dapat diinistal pada komputer atau handphone anda. contoh-contoh software yang dapat anda gunakan adalah FreeMind,XMind,Mindomo dan MindMapple

Manfaat Peta Minda

Penggunaan peta minda tidak hanya dapat digunakan untuk memetakan ide dalam simulasi dan komunukasi secara digital tetapi juga dapat digunakan untuk keperluan lain,adapun manfaat dari peta minda adalah sebagai berikut:

1. Membuat resume dan ringkasaan terhadap uraian gagasan yang tertuang dalam lembaran buku.
2. Menyinergikan kerja otak kanan dan kiri.
3. memudahkan siswa menginterpretasikan perancangan struktur organsiasi, rencana kegiatan dan alur cerita.
4. memudahkan untuk mengingat hal-hal penting dalam perencanaan
5. menghemat waktu.
6. memudahkan dalam mengulang ringkasan uraian yang telah dibuat.

secara umum berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan ketika memetakan sebuah ide :

1. menentukan tema utama untuk dijadikan subjek atau judul pengembangan peta
2. identifikasi setiap cabang-cabang yang mungkin ada dalam tema tersebut.
3. dari subtema tersebut dapat dikembangkan lagi kedalam sub-sub item yang mungkin lebih lengkap dan lebih detail.

Contoh peta minda untuk memetakan struktur perulangan pada bahasa pemrograman c++: